Friday, June 28, 2013

PROCUREMENT MANAGEMENT

Procurment Management

(Manajemen pengadaan)

Procurement adalah proses pengadaan barang dan jasa dalam sebuah institusi. Pada organisasi bisnis, lembaga sosial, atau instansi pemerintah yang baik biasanya telah memiliki peraturan internal terkait procurement, yang akan memastikan bahwa proses perencanaan pengadaan dan pemilihan supplier telah memenuhi standar umum dan dilakukan secara transparan.

Jadi di mana seseorang memulai sejarah singkat pengadaan? Apa asal-usulnya? Apakah pengadaan sejalan dengan pertumbuhan perdagangan, munculnya organisasi-organisasi besar, terhadap pertumbuhan blok perdagangan atau globalisasi? Seperti yang saya segera menemukan, dan Anda akan juga jika Anda membaca, itu juga tergantung pada bagian mana dari gambar pengadaan keseluruhan seseorang mulai. Hal ini, saya harus memperingatkan Anda, teka-teki yang tidak dapat ditangani secara memadai dalam ulasan ini singkat. Dalam upaya untuk menghubungkan sejarah perkembangan pengadaan untuk evolusi pengadaan, mari kita menganggap bahwa pertama kali mulai dengan munculnya perdagangan mungkin 5000 tahun yang lalu. Ada sedikit keraguan bahwa kebutuhan untuk beberapa jenis kebijakan dan praktik pengadaan dapat dihubungkan dengan pertumbuhan berikutnya organisasi dan aturan birokrasi mereka. Aturan-aturan ini juga dapat dikaitkan dengan kebutuhan untuk prosedur standar dan dokumen, pemisahan pemilik dan manajer dalam bisnis sektor swasta dan kebutuhan untuk transparansi keputusan sektor publik dan operasi.


Tahun 1970-an, perusahaan cenderung menilai bahwa bagian pengadaan memiliki peran pasif dalam organisasi bisnis, dan pada dasarnya adalah kegiatan administratif dan tidak memiliki banyak muatan strategis. Tahun 1980-an pandangan tersebut mulai berubah. Hal ini didorong oleh persaingan yang semakin ketat sehingga pelaku bisnis mulai sadar bahwa efisiensi dan value creation tidak hanya perlu dilakukan di bagian produksi, namun juga di bagian-bagian lain termasuk salah satunya bagian pengadaan. Bagian pengadaan sangat relevan terutama di berbagai perusahaan manufaktur dimana persentasi ongkos-ongkos material bisa mencapai antara 40% – 70% dari ongkos sebuah produk akhir. Menunjukkan bahwa efisiensi di bagian pengadaan bisa memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi peningkatan keuntungan (profit) sebuah perusahaan.

Tujuan Bagian Pengadaan yaitu menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang murah, berkualitas, dan terkirim tepat waktu, tugas-tugas bagian pengadaan tidak terbatas hanya pada kegiatan rutin pembelian. Secara strategis dapat menciptakan keunggulan dari segi ongkos (dengan mendapatkan sumber-sumber bahan baku, komponen, dll dengan harga yang murah). Bagian pengadaan juga berperan mendapatkan sumber-sumber bahan baku dan komponen yang berkualitas dan/atau menjadi jembatan dalam membina supplier-supplier yang ada dengan berbagai program peningkatan kualitas. Bagian pengadaan juga dituntut untuk bisa menciptakan keunggulan dari segi waktu. Untuk mendukung keunggulan dari segi waktu, bagian pengadaan tentunya bisa memilih supplier yang memiliki kemampuan untuk
mengirim barang dalam waktu yang lebih pendek tanpa harus mengorbankan kualitas dan meningkatkan harga.

Tugas dari bagian pengadaan antara lain : Merancang hubungan yang tepat dengan supplier, Memilih supplier yang tepat , Memilih dan mengimplementasikan teknologi yang tepat untuk mendukung aktivitas pengadaan , Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier, Mengelola proses pembelian, dan Mengevaluasi kinerja supplier.

Procurement Strategy
•       Business Strategy
•       Analytical Tools
•       Supplier Qualification Process
•       Supplier Selection
•       Supplier Appraisal
•       Supplier Rating & Measuring
•       Supplier Certification
•       Supplier Development & Maintenance
•       Supplier Total Quality Performance
•       Relationship Management
•       Negotiation & Contract Development

 Evaluation
1  Procurement Strategy
2.      Business Strategy adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikanarah bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.
3.      Analytical Tools adalah suatu teknik analisis yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi trend suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume.

2. Supplier Qualification Process
•         Supplier Selection adalah usaha perusahaan dalam lingkup kerjasama antara perusahaan pembeli dan pemasok dengan cara meninjau, mengevaluasi, dan memilih pemasoknya untuk menjadi bagian penting dari rantai pasokan, usaha-usaha ini meliputi: pentingnya memilih pemasok yang menyediakan mutu produk yang sempurna, pentingnya ketersediaan produk, pentingnya konsistensi atau keandalan terhadap waktu penyerahan, pentingnya biaya produksi dan pelayanan setelah penjualan
•         Supplier Appraisal adalah proses pekerjaan atau kegiatan Penilai dalam memberikan suatu estimasi atau opini atas nilai dari sebuah pemasok kepada perusahaan pembeli.
•         Supplier Rating & Measuring adalah ukuran dan tingkatan dari sebuah pemasok dalam rangka memenuhi standar yang di butuhkan sebuah perusahaan untuk memasok barang-barangnya.
•         Supplier Certification adalah sertifikasi yang di miliki pemasok untuk menembus kerjasama dengan perusahaan pembeli.

4.      Supplier Development & Maintenance
5.      Supplier Total Quality Performance adalah sebuah kewajiban yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
6.      Relationship Management adalah proses membangun dan mempertahankan hubungan dengan supplier yang saling menguntungkan.
4. Negotiation & Contract Developmen
5. Evaluation
•      Evaluation adalah hasil evaluasi yang di keluarkan setelah penilaian perusahaan pembeli terhadap pemasok


Wednesday, June 26, 2013

Introduction To Supply Chain Management

Introduction to Supply chain management

(Pengantar Menajemen Rantai Pasokan)


Jika perusahaan Anda membuat produk dari bagian yang dibeli dari pemasok, dan produk-produk yang dijual kepada pelanggan, maka Anda memiliki rantai pasokan. Beberapa rantai pasokan yang sederhana, sementara yang lain agak rumit. Kompleksitas rantai pasokan akan bervariasi dengan ukuran bisnis dan kerumitan dan jumlah item yang diproduksi.

Elemen dari rantai pasokan:

Sebuah rantai pasokan sederhana terdiri dari beberapa elemen yang dihubungkan oleh pergerakan produk sepanjang itu. Rantai pasokan dimulai dan berakhir dengan pelanggan.

Pelanggan: Pelanggan memulai rantai peristiwa ketika mereka memutuskan untuk membeli produk yang telah ditawarkan untuk dijual oleh perusahaan. Kontak pelanggan departemen penjualan perusahaan, yang masuk urutan penjualan untuk jumlah tertentu yang akan disampaikan pada tanggal tertentu. Jika produk harus diproduksi, pesanan penjualan akan mencakup persyaratan yang perlu dipenuhi oleh fasilitas produksi.

Perencanaan: Persyaratan dipicu oleh order penjualan pelanggan akan dikombinasikan dengan perintah lain. Departemen perencanaan akan membuat rencana produksi untuk menghasilkan produk untuk memenuhi pesanan pelanggan. Untuk memproduksi produk perusahaan kemudian akan harus membeli bahan baku yang dibutuhkan.

Pembelian: Bagian pembelian menerima daftar bahan baku dan jasa yang dibutuhkan oleh departemen produksi untuk menyelesaikan pesanan pelanggan. Departemen pembelian mengirimkan pesanan pembelian kepada pemasok yang dipilih untuk memberikan bahan baku yang diperlukan ke lokasi pabrik pada tanggal yang diperlukan.

Persediaan: Bahan baku yang diterima dari pemasok, diperiksa untuk kualitas dan akurasi dan pindah ke gudang. Pemasok kemudian akan mengirim faktur kepada perusahaan untuk item mereka disampaikan. Bahan baku disimpan sampai mereka dibutuhkan oleh departemen produksi.

Produksi: Berdasarkan rencana produksi, bahan baku dipindahkan persediaan ke area produksi. Produk jadi dipesan oleh pelanggan diproduksi menggunakan bahan baku yang dibeli dari pemasok. Setelah item telah selesai dan diuji, mereka disimpan kembali di gudang sebelum pengiriman ke pelanggan.

Transportasi: Ketika produk jadi tiba di gudang, departemen pengiriman menentukan metode yang paling efisien untuk mengirimkan produk sehingga mereka disampaikan pada atau sebelum tanggal yang ditentukan oleh pelanggan. Ketika barang diterima oleh pelanggan, perusahaan akan mengirimkan faktur untuk produk yang dikirim.

ILMU PELAYARAN ELEKTRONIKA

Sistem Hiperbola.
LORAN – C digital.

Cara pengukuran “td” LORAN – C ada 2 macam :
- Envelope Matching seperti LORAN – A dengan ketelitian kasar ( coarse reading) dgn ketelitian +- 4 u-sec
- Cycle Matching : pengukuran perbedaan phase antara gelombang radio dari Master dan gelom bang radio dari Slave ( fine – ketelitian tinggi ).
Meng-identifikasikan Cycle ketiga dengan cara:
1. Memisahkan gelombang radio dari satu pemancar, lalu digeser phasenya 1800 ( gelombang A ).
2. Gelombang tersebut dipadukan dengan gelombang aslinya.
3. Maka terjadi 3 Cycles “gelombang” sebesar 30u-second dan “sky waves”, sisanya keduanya dipisahkan Secara automatis.
 . Factor kesalahan LORAN – C
1. Kesalahan karena perambatan grounduars didarat dan permukaan laut yang berbeda daya hantarnya. Dan kesalahan penarikan garis Hiperbola pada peta LORAN – C berdasarkan kalkulasi computer ( tidak semua didasarkan pada survey lapangan ) disebut A S F “( Additional Secondary phase Factor ).
2. Kesalahan karena penggunaan Sky waves.
           
b. Secondary coding delay : Penundaan pancaran slave dari waktu pancaran master, gunanya untuk ; mempertinggi ketelitian pengukuran dan identifikasi garis hiperbola di peta, disamping jenis warna.

. Instrument (pesawat) Navigasi yang menggunakan prinsip “system Navigasi Hiperbola” diantaranya ialah :
1). Sistem LORAN-C.
2). Sistem Decca
Pada peta LORAN-C tertera tulisan :
- 7990 x 13000 harusnya ditulis 7990 –x 13000 artinya bahwa garis dengan notasi 7990 –x 13000 adalah LOP. Hiperbola dari LORAN-C pair 7990 –x dengan time difference ( td ) 13000u-sec ( master m dengan slave  Station X ).
- Notasi 7990 –x 26 N
- 57 D artinya bahwa perairan di peta ini diliput oleh pancaran gelombang radio dari LORAN-C pair 7990 –x dengan koreksi skywaves + 26 u – sec pada malam hari,  koreksi skywaves – 57 u – sec pada siang hari.


 Sistem Navigasi Hyperbola adalah system penentuan posisi dengan menggunakan pancaran gelombang           radio, dengan menggunakan garis tempat kedudukan Hyperbola (LOP Hyperbola)  

Hyperbola yaitu:Tempat kedudukan titik-titk yang selisih jaraknya sama terhadap 2 titik tertentu. (misalnya: M dan X) dimana M dan X merupakan  titik api  Hyperbola tersebut.Karena itu untuk satu Hyperbola di perlukan 2 titik referensi pemancar M (Master) dan pemancar X (Slave).

  Instrumen navigasi yang menggunakan LOP Hyperbola adalah:
      System LORAN A, LORAN-C, system DECCA, system NNSS, system OMEGA. 


Homing adalah melayarkan kpl pada garis kedudukan tertentu, misalnya pd saat memasuki alur atau pelabuhan.
   u/ 1 hiperbola dari peta loran-C, maka harus ditambahkan line of position hiperbola sebagai penolong dari garis hiperbola yg sudah ada ,misalkan LOP 12455 (lihat gmb).
     Artinya apabila time difference (TD) conter mengecil dari 12445 brarti pos kpl kekiri, maka kpl harus kanan kemudi,sebaliknya apabila TD  conter membesar dari 12455 berarti kpl kekanan, mka kpl hrus kiri kemudi. Dengan demikian kpl akan dan terjaga pd LOP TD 12450.
Resiko dr homing adalah:
   - krena pd penentuan td,jarang skali trjadi
     tepat pd LOP hiperbola yg sudah ada 
     pd peta.
Arti dari data garis Loran-C : 7990 y – 35350 adalah:
Garis hyperbola tsb merupakan pasangan Loran-C 7790 master dgn slave y, dan time difference (td) adalah 35350 ยตs.

Hubungan antara UKC & Echo    Sounder:
- UKC (Under Keel Clearance) merupakan jarak tegak dr dasar laut ke bagian terendah dr lunas kapal. UKC dpt diukur dgn menggunakan echo sounder, yaitu dalamnya laut yg didapat (dgn koreksi draft) dikurangi dgn sarat kpl.
  Hubungan antara CPA & Doppler Speed
     Log:
- CPA (Closest Point of Approaches) merupakan titik pertemuan terdekat antara 2 kapal yg haluannya saling memotong. Dengan unsur kecepatan kpl yg didapat dr Doppler Speed Log serta arah haluan kpl, baik kpl sendiri & kpl lain (target) kita dapat menghitung CPA dgn kpl target. Pada pesawat radar-ARPA data kecepatan dr Doppler Speed Log digunakan sbg input dlm penentuan CPA secara automatis.

VTS (Vessel’s Traffic Services)  yaitu suatu sistim utk pengaturan lalu lintas pelayaran kpl pd perairan2 yg padat seperti pelabuhan, alur perairan pedalaman & selat.
TSS (Traffic Separation Scheme) yaitu suatu skema (bagan) untuk pemisahan jalur lalu lintas pelayaran kpl2 yg berlawanan arah dlm suatu alur pelayaran yg ramai & sempit, misalnya alur pelayaran memasuki pelabuhan & selat.
shg kita dpt memantau setiap perubahan
posisi kpl yg akan membahayakan
navigasi.
LORAN = Long Range Navigation.
Artinya= System Navigasi untuk jarak jauh, karena menggunakan system navigasi radio atau system navigasi elektronika.

Loran-C jika melakukan observasi penentuan posisi dengan mnggunakan gelombang radio “Ground-Waves” dapat mencapai jarak ± 1000 mil dan jika menggunakan gelombang “Sky-Waves” dapat mencapai jarak  ± 2300 mil.

GRI = Group Repetation Interval.
Artinya= Interval waktu pemancaran ulang kelompok pulsa.

Notasi observasi loran-C sbb:
23.30   7980-X    Tg    29208,7
23.30   7980-Y    Tg    46807,5
Artinya: Pada jam 23.30 waktu kapal terdapat Loran-C pair = 7980-X, Master dengan Slave X, dari master station dan slave ditangkap pulsa Ground-Waves(Tg) dengan td (time difference) 29208,7. dan selanjutnya Pada jam 23.30 waktu kapal terdapat Loran-C pair = 7980-Y Master dengan Slave Y, dari master station dan slave ditangkap pulsa Ground-Waves(Tg) dengan td (time difference) 46807,5.

Notasi observasi loran-C sbb:

7980-X    Tsg    20  D
                Tsg    27  N
Artinya: Terdapat Loran-C pair = 7980-X, Master dengan Slave X, dari master station ditangkap pulsa “Sky-Waves” dan dari slave station ditangkap pulsa Ground-Waves, koreksi “Sky-Waves” pada siang hari + 20 ฮผ-s dan pada malam hari + 27 ฮผ-s.

7980-Y    Tsg    15  D
                Tsg    19  N
Artinya: Terdapat Loran-C pair = 7980-Y, Master dengan Slave Y, dari master station ditangkap pulsa “Sky-Waves” dan dari slave station ditangkap pulsa Ground-Waves, koreksi “Sky-Waves” pada siang hari + 15 ฮผ-s dan pada malam hari + 19 ฮผ-s.

Tuliskan notasi setelah hasil observasi dikoreksi :
Notasi sebelum dikoreksi Sky-Waves :
23.30   7980-X    Tsg    46205
23.30   7980-Y    Tsg    12801
Setelah dikoreksi dengan Sky-Waves:
23.30   7980-X    Tsg    46205
            +  27
      46232

23.30   7980-Y    Tsg    12801                                                            
         +  19
      12820
Notasi Baru Sky-Waves ;
23.30   7980-X    Tsg    46232
23 30   7980-Y    Tsg    12820.      

--------------------------------------------------
***SEMOGA BERMANFAAT***

Monday, June 24, 2013

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Apa itu supply chain management?


Supply chain management dapat terdengar membingungkan untuk mereka yang tidak terbiasa dengan konsep dan terminologi. 


Supply chain management (SCM) atau Manajemen rantai pasokan adalah kombinasi dari seni dan ilmu yang masuk ke dalam memperbaiki cara perusahaan Anda menemukan komponen baku yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk atau jasa dan mengirimkannya ke pelanggan. Berikut ini adalah lima komponen dasar SCM.

1.Rencana-Ini adalah bagian strategis SCM. Perusahaan perlu strategi untuk mengelola semua sumber daya yang pergi ke arah pertemuan permintaan pelanggan untuk produk atau jasa mereka. Sepotong besar SCM perencanaan mengembangkan satu set metrik untuk memantau rantai pasokan sehingga efisien, biaya kurang dan memberikan kualitas tinggi dan nilai kepada pelanggan.

2. Sumber-Selanjutnya, perusahaan harus memilih pemasok untuk mengantarkan barang dan jasa yang mereka butuhkan untuk membuat produk mereka. Oleh karena itu, harus mengembangkan satu set harga, pengiriman dan proses pembayaran dengan pemasok dan menciptakan metrik untuk memantau dan meningkatkan hubungan. Dan kemudian, SCM bisa menyatukan proses untuk mengelola barang-barang mereka dan persediaan jasa, termasuk menerima dan memverifikasi pengiriman, mentransfer mereka ke fasilitas manufaktur dan otorisasi pembayaran pemasok.

3. Membuat-ini adalah langkah manufaktur. jadwal kegiatan yang diperlukan untuk produksi, pengujian, pengemasan dan persiapan untuk pengiriman. Ini adalah bagian yang paling metrik-intensif rantai pasokan-satu di mana perusahaan dapat mengukur tingkat kualitas, hasil produksi dan produktivitas pekerja.

4. Memberikan-Ini adalah bagian yang banyak orang dalam SCM sebut sebagai logistik, di mana perusahaan mengkoordinasikan penerimaan pesanan dari pelanggan, mengembangkan jaringan gudang, memilih operator untuk mendapatkan produk kepada pelanggan dan mendirikan sebuah sistem penagihan untuk menerima pembayaran.

5. Pengembalian-Ini bisa menjadi bagian bermasalah dari rantai pasokan bagi banyak perusahaan. Perencana rantai pasokan harus membuat jaringan responsif dan fleksibel untuk menerima produk yang cacat dan kelebihan kembali dari pelanggan mereka dan mendukung pelanggan yang memiliki masalah dengan produk yang dikirim.




Saturday, June 22, 2013

ILMU PELAYARAN

ILMU PELAYARAN
Adalah  : Ilmu yang mengajarkan cara melayarkan sebuah kapal dari satu tempat
                 ke tempat lainnnya dengan aman dan ekonomis.

Derajah :
     Adalah lingkaran 2 besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan.



VARIASI
     Adalah Sudut yang di bentuk antara utara sejati dengan utara magnet.

VARIASI ( + )
      Apabila utara magnet berada di sebelah kanan ( Timur )utara sejati.
VARIASI ( - )
      Apabila utara magnet berada di seebelah kiri ( Barat ) utara sejati.


            Um     Us                                Us    Um




                      V   ( - )                            V   ( + )



Nilai Variasi tergantung dari dua hal:
1.   Letak atau posisi di bumi.
2.   Waktu atau Tahun.

Nilai Variasi didapat dari :
1.   Peta laut.
2.   Peta variasi.
3.   Buku Panduan Bahari.
DEVIASI
      Adalah  Sudut yang di bentuk antara utara magnet dan utara pedoman.

DEVIASI  ( + )
       Apabila Utara pedoman berada di sebelah kanan ( Timur ) utara magnet.
DEVIASI  ( - )
       Apabila Utara pedoman berada di sebelah kiri ( Barat ) utara magnet.


            Up        Um                           Um         Up



                         D    ( - )                           D      ( + )

Nilai Deviasi didapat pada
          Melihat daftar Deviasi.
          Besarnya nilai Deviasi tergantung dari Haluan – Haluan Pedoman  
          yang di kemudikan.

Variasi disebut +/- atau Timur/Barat apabila UM berada di Kanan/Kiri.
Deviasi disebut +/- atau Timur/Barat apabila UP  berada di Kanan/Kiri.

Agom 
    Adalah Garis di peta yang melalui tempat –tempat dengan nilai variasi 0 ( Nol ).
Isogan
   Adalah garis-garis di peta yang  melalui tempat-tempat dengan nilai Variasi 
       Yang sama.
Sembir                                       
   A ). Sembir sudut yang di bentuk antara Variasi + Deviasi
    B ). Sembir sudut yang di bentuk antara US + UP

Sembir disebut +/- atau Timur/Barat apabila UP berada di Kanan/Kiri.

HALUAN-HALUAN
1.   HALUAN SEJATI ( HS )
Sudut antara US dengan garis haluan kapal di hitung dari arah utara  searah dg putaran jarum jam.
2.   HALUAN MAGNETIK ( HM )
Sudut antara UM dengan garis haluan kapal dihitung dari utar ke kanan.
3.   HALUAN PEDOMAN (HP )
Sudut antara HP dengan garis haluan kapal dihitung dari utara ke kanan.


RUMUS
                                                                                       

HS = HM + VARIASI
HM = HP + DEVIASI
HS = HP  +  SEMBIR
HS  =  HP + VARIASI + DEVIASI
SEMBIR  =  VARIASI + DEVIASI
HS  =  HP  +  SEMBIR
                                                                       
CONTOH:
 1. Di ketahui Hp = 320°       V = 15° T         D = 10° T
     di Tanya   Hm , Hs , sembir  ?
      jawab    :  Sembir =V + D
                                     = 15 + 10
                                     = 25° T

                       Hm        = Hp + Deviasi,     Hs       = Hp + Sembir
                                      = 320 + 10                = 320 + 25

                                      = 330° T                   = 345° T


^-^ SEMOGA BERMANFAAT ^-^

Friday, June 21, 2013

ETA ( ESTIMATE TIME ARRIVAL )

ETA ( ESTIMATE TIME ARRIVAL )
Menentukan Tempat Tiba


Rumus :
                                        Jarak    = waktu tiba
                                        Speed
                                        Atau
                                        Jarak + jam perhitungan x 60 (1 jam)
                                        Speed
Contoh soal          :
                                        Tgl 26 Jam : 19.00
                                        Jarak ke….. 1089 mile
                                        Speed = 9,5 knot
Hitung ETA ? (tanggal , jam )

1089  = 114,6 x 19.00
  9,5
                                = 3046 x 60
                                = 18.27
                                        26
                                          5
                                Tgl  31 jam 18.27



Jarak : speed x waktu LT = hasil : 24 = hasil (hari)
Harinya x 24 =
                                        Jam….. menit…. Detik

Example : 1.
                                        Jarak                              :               603 miles
                                        Speed                             :                 10,5 knots
                                        Waktu tolak      :             20.00
                                603 : 10,5 = 57,428571 + 20.00 = 77,428571 : 24 =
                                                 3,2261905 – 3      = 0,2261905 x 24 =
                                                 5,4285714            = 5ยบ 25,6’ – 5 = 3d 5h 25,6m

Example : 2.
                                        Ujung pandang → tanjung priok = 769 miles
                                        Speed                   =   11 knots

                                        769 = 69,9
                                          11
                                         69,9 = 2,91                     →            2 hari
                                         24
                                        0,91 x 24 = 21,81        →            21 jam
                                        0,81 x 60 = 48,6           →            48,6 menit
                                Kalau kurang dari 24 jam x 60 = ….. di dapat menitnya          


                                Semoga bermanfaat !